Sabtu, 11 Juni 2016
Berlangganan

5 Tips Aman Saat Traveling Sendirian


Rujukan Traveler - Pada saat kita butuh menyendiri saat sedang mengalami masalah besar dalam hidup dimana mungkin tak bisa dipahami dan diselesaikan oleh orang lain. Dalam keadaan seperti ini, bertraveling ke sebuah tempat wisata yang tak banyak dikunjungi orang kemungkinan bisa menenangkan hati serta memberi kesempatan untuk merefresh diri sendiri sebelum kembali menjejakkan kaki ke dunia nyata.

Atau bisa jadi kamu berencana mengukuhkan diri sebagai solo backpacker karena tidak ingin perjalanan kamu dibikin repot oleh teman seperjalanan yang kurang mandiri dan terlalu banyak komplain.

Berpetualang sendirian bukan berarti kamu membahayakan dan mempertaruhkan keselamatan diri sendiri, travelers. Berikut adalah tips buat kamu yang berencana melakukan perjalanan seorang diri ke tempat wisata atau menjadi pelancong solo dalam waktu dekat.

Tips saat bertraveling sendirian
1. Perencanaan yang matang
Kamu sama saja melakukan misi bunuh diri jika nekat menjelajah suatu tempat tanpa pengetahuan apapun tentang lokasi yang akan kamu tuju. Minimal kamu tau kemana harus pergi ketika pertama kali menginjakkan kaki di tempat tujuan, misalnya ke penginapan atau losmen terdekat, pusat informasi turis atau ke money changer jika kamu bepergian ke luar negeri. Kamu juga sebaiknya membekali diri dengan pengetahuan tentang tarif taksi atau angkutan umum supaya tidak tertipu orang-orang yang bermaksud menguras uang pelancong. Kamu yang terbiasa membuat itinerary sebelum bepergian kemana pun pasti setuju dengan saran kami yang satu ini. Membuat rencana matang juga akan dapat dijadikan pedoman berapa bujet atau dana yang harus kamu siapkan untuk perjalanan solomu.

2. Gunakan akal sehat.
Pernah dengar ungkapan ‘alam raya sekolahku’, travelers? Nah, kemampuan penalaran kamu dan menganalisa suatu masalah yang kamu pelajari di sekolah atau kampus akan sangat berguna ketika kamu dihadapkan dengan berbagai situasi di dunia nyata yang membutuhkan pengambilan keputusan tepat dan matang. Misalnya begini, ada beberapa orang yang menganjurkan agar solo backpacker menghindari bepergian seorang diri di malam hari. Tapi bagaimana jika kamu ingin menghadiri sebuah pentas musik atau festival budaya yang diadakan di malam hari? Supaya aman mending kamu sewa sepeda atau sepeda motor untuk alat transportasi kamu pulang-pergi.

Usahakan tampil sebiasa mungkin dan jangan gunakan pakaian, asesoris atau tas yang terlalu menarik perhatian (misalnya pakaian yang terlalu seksi kalo kamu perempuan, atau tas dan kamera bermerek). Amatilah sekeliling kamu dalam perjalanan pulang, dan tampakkan bahasa tubuh yang tegas agar orang mengira kamu bukan pendatang/turis. Untuk berjaga-jaga, jangan masukkan uang kamu di dompet, travelers. Sisipkan uang kamu di beberapa tempat yang tidak biasa seperti dalam kaos kaki, atau saku di bagian dalam bajumu.

3. Tetap tenang.
Tersesat, tas tertinggal, kecopetan atau ketinggalan bus/ kereta, kejadian-kejadian semacam ini pasti akan kamu alami di tengah perjalanan meski kamu telah melakukan persiapan sebaik mungkin. Jika kamu sewaktu-waktu mengalami nasib nahas seperti ini, pertama-tama tarik nafas panjang dan jangan tampak panik. Ingat, kamu berada di suatu tempat asing dan orang yang berniat jahat akan mudah melakukan aksinya jika kamu memberikan mereka kesempatan. Ketika menyadari tasmu hilang, misalnya, coba cari tempat yang tenang untuk duduk dan berisitrahat sejenak memulihkan diri dari shock serta memikirkan langkah selanjutnya. Setelah akal sehatmu kembali, segera cari bantuan dengan menghubungi petugas keamanan atau warga setempat.

4. Cincin kawin palsu.
Tips yang satu ini ditujukan khusus buat para solo backpacker perempuan atau laki-laki agar tak mudah digoda lawan jenis saat sedang bepergian seorang diri. Kalo si penggoda tetap nekat merayu kamu dan kamu curiga ia hendak bermaksud buruk (mencopet, merampok, dll.), bilang saja kalo kamu sedang ditunggu pacar kamu di suatu tempat yang nggak jauh dari tempatmu saat itu. Jangan minum bir terlalu banyak, apalagi sampai mabuk dan terkapar di jalan. Kalo perlu, jangan minum sesuatu yang mengandung alkohol sama sekali.

5. Melarikan diri
Ada yang bilang membawa pisau lipat, semprotan merica atau alat kejut dalam perjalanan sangat penting, karena benda-benda ini bisa dijadikan senjata rahasia ketika kamu sedang berada dalam ancaman atau diserang orang yang berniat jahat. Tapi bagaimana jika pihak keamanan bandara malah merazia benda-benda itu karena dianggap dapat membahayakan keselamatan orang lain? Jika kamu merasa seseorang mengikuti kamu, jangan tampakkan kecurigaan dengan menoleh ke belakang untuk memastikan apakah kamu benar-benar diikuti atau tidak. Teruslah berjalan, lalu carilah tempat dengan suasana ramai dan tetaplah disana sampai beberapa saat sampai orang yang mengikuti kamu tadi benar-benar pergi.

Lalu bagaimana caranya memastikan kamu sedang diikuti orang atau tidak? Gampang, gunakanlah kaca spion, travelers. Bukan berarti kamu harus bepergian sambil membawa kaca spion motor lho. Bawalah selalu cermin kecil (bisa juga kaca di bedak compact kamu) dan kamu bisa mengecek suasana di belakangmu dengan berpura-pura bercermin. Atau jika tidak ada cermin kamu bisa gunakan kaca etalase toko untuk memastikan adakah seseorang yang mencurigakan sedang memperhatikan kamu atau tidak.